Wednesday, February 4, 2009

Iran luncurkan satelit, kapan Indonesia menyusul.

Tanggal 2 Februari 2009, untuk pertama kalinya Iran telah berhasil meluncurkan satelit domestik buatan sendiri. Satelit bernama OMID (harapan) tersebut diluncurkan dengan menggunakan roket Safir-2, merupakan satelit kedua Iran. Satelit pertama Iran yang bernama SINA-1 buatan Rusia dan diluncurkan oleh Rusia pada tahun 2005.

Angkat 2 jempol buat ilmuwan dan pemerintah Iran, atas prestasi yang dicapai di tengah berbagai embargo yang dilakukan dunia barat terhadap Iran. Sayang, sampai saat ini saya belum menemukan informasi lokasi orbit dan band kedua satelit Iran tersebut. Di database LyngSat dan ViaSatellite juga tidak ditemukan. Apakah mungkin terdaftar dengan nama lain ya?

Bagaimana juga dengan dunia persatelitan Indonesia? Indonesia sudah mempunyai satelit sejak 1976 (Palapa A) dan hingga kini sudah puluhan satelit yang pernah dimiliki. Namun belum pernah sekalipun satelit domestik buatan sendiri maupun yang diluncurkan sendiri. Padahal dari segi lokasi, posisi Indonesia sangat strategis untuk peluncuran satelit. Rencana kerjasama LAPAN dengan Rusia untuk membangun pusat peluncuran satelit di Biak juga tidak jelas perkembangannya. LAPAN sendiri sebenarnya sudah berhasil membuat mikro satelit dan beberapa kali ujicoba peluncuran roket, tinggal dikembangkan lebih lanjut.

Mudah-mudahan dengan sukses Iran ini bisa memacu ilmuwan dan pemerintah Indonesia untuk lebih mengembangkan dunia persatelitan di negeri kepulauan yang kebutuhan akan teknologi satelit adalah mutlak.

Setidaknya mungkin Iran dan juga China bisa dijadikan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan kita akan satelit. Jadi tidak hanya bergantung ke US dan Perancis untuk pembelian dan peluncuran satelit. Dengan begitu pasti bisa didapat harga yang lebih murah.