Thursday, January 15, 2009

Setelah 2 hari hujan...

Dalam 2 hari kemarin hujan memang hampir tiada berhenti, efeknya cukup banyak. Selain positif, tentu ada juga negatifnya seperti cucian susah kering, anak-anak harus berangkat dan pulang sekolah dalam kondisi hujan, bencana juga mulai bermunculan.

Beberapa lokasi mulai terkena banjir. Penduduk mulai mengungsi, meninggalkan rumah tercinta. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi korban jiwa dan banjirpun segera surut.

Jalan tol Cipularang km 114 sempat tertimbun tanah longsor dari bukit di sampingnya. Arus dari Jakarta ke Bandung sempat ditutup sementara dan pengguna jalan harus keluar Jatiluhur, sehingga terjadi kemacetan cukup panjang menjelang pintu tol. Kalau biasanya keluar tol Jatiluhur gak pernah antri lebih dari 2 menit, hari Selasa kemarin perlu waktu lebih dari 30 menit.

Entah karena hujannya yang deras atau memang konstruksi jalan tol yang gak bagus, di beberapa ruas jalan mulai banyak yang berlubang. Padahal sebagian baru selesai dilapis aspal baru seputar lebaran yang lalu. Sepanjang jalan yang setiap hari aku lewati dari km 37 sampai km 81, wajib ekstra hati-hati agar tidak menerjang jalan berlubang.

Yang paling memprihatinkan adalah jalan masuk menuju arah Jakarta setelah melewati gerbang tol Jatiluhur. Jalan di terowongan itu sudah lebih dari 5 kali diperbaiki dan diganti betonnya, tapi tetap saja muncul lagi lobangnya, begitu seterusnya gak ada peningkatan kualitas.

Kita hanya bisa berharap semoga Jasa Marga segera memperbaiki semua ruas tol yang rusak, tentu saja dengan kualitas yang lebih baik, jangan hanya bisa menaikkan tarifnya saja.

Wednesday, January 14, 2009

Besok BBM turun....isi saja hari ini.

Alhamdulillah, besok harga premium dan solar turun lagi. Seperti yang lalu-lalu, kalau ada penurunan harga, biasanya banyak yang menunda isi bensin. Mereka berprinsip lebih baik menunda sehari, yang penting dapat harga lebih murah. Ini yang menyebabkan pas hari pertama harga turun, hampir di semua SPBU terjadi antrian, bahkan banyak yang kehabisan.

Celakanya sehari menjelang harga turun, beberapa SPBU ada yang tidak menambah pasokan BBM-nya, karena takut rugi, untung sekarang sudah ada kompensasi dari pemerintah, meskipun mungkin tetap ada yang malas mengurusnya kali ya. Itu yang menyebabkan di beberapa lokasi sampai pernah terjadi kelangkaan BBM.

Jadi, lebih baik mari kita isi BBM kita hari ini, daripada besok harus ketemu antrian panjang.

Tuesday, January 6, 2009

Bebek Goreng Pak Slamet, Bekasi




Senang rasanya melalui milis Jalansutra dapat informasi bebek goreng pak Slamet buka cabang di Bekasi, dimana yang asli Solo sudah jadi langganan kalau pas liburan ke sana. Langsung deh dicatat alamat lokasinya, biar setiap saat siap menyerbu lokasi. Kesempatan pertama gagal, sampai lokasi sekitar jam 4 sore ternyata sudah habis.

Baru pas libur Natal kemarin, sembari mau silaturahmi ke rumah saudara, mampir dulu untuk dibungkus. Sampai lokasi jam 11 siang, masih sepi, ternyata kebanyakan juga dibungkus untuk dibawa pulang, sebagian sudah pesan per telepon, jadi pas datang tinggal di ambil.

Kami pesan 2 ekor bebek plus 2 porsi ceker. Bedanya dengan di Solo, di sana bisa dapat 1 ekor bebek yang masih utuh, kalau di sini sepertinya sudah dipotongin semua, kalau pesan 1 ekor ya diambilin 2 paha, 2 dada, kepala dan ati ampela, jadi paha/dadanya bisa beda ukuran atau sama-sama dapat yang kiri...hehehe. Yang beda juga, udah pasti harganya, di sini Rp 65.000,- per ekor (di Solo gak sampai Rp 50.000,-).

Sempat melihat yang sudah digoreng dan siap dimasukkan box ternyata kurang kering, langsung kasih komando "mas, buat saya yang kering ya", soalnya kalau gak kering, gak tega makan kulitnya...hehe.

Sampai di rumah saudara, pas jam makan siang, langsung lah kita serbu ramai-ramai. Memang semua sama dengan aslinya di Solo, bebeknya empuk, gurih dan tentu saja ada asin-asinnya. Cekernya langsung lumer di mulut, lepas sendiri tulang-tulangnya, untuk cekernya ini belum nemu tandingan di tempat lain. Lalapan daun pepaya rebus, langsung ludes duluan. Untuk sambal korek, sepertinya kok lebih pedes dari aslinya (Solo) ya, telapak tangan saya sampai terasa panas karena kepedasan.

Tahun 2005 yang lalu, sempat ngobrol dengan pak Slamet di Solo "pak, gak buka cabang di Jakarta?", pak Slamet menjawab "nanti sampeyan gak mau ke sini lagi". Sekarang akhirnya ada cabang di Jakarta & Bekasi, tapi kalau ke Solo kok saya akan tetap mampir ke tempat pak Slamet yang asli. Mungkin kangen sama pak Slametnya ya...hehehe

Daftar harga per 25 Desember 2008: Bebek 1 ekor 65.000, Bebek 1/2 ekor 40.000, Dada 14.500, Paha 14.000, Rempelo Ati 6.000, Kepala 6.000, Cakar 5.000,- per porsi (isi 10 pcs). Ada juga harga paket dengan nasi plus aneka minuman.

Foto-toto lain bebek goreng pak Slamet asli dari Solo ada di sini

Bebek Goreng H. Slamet
Jl. Mayor M Hasibuan 11
Poncol, Bekasi
Telp. 021-8802598