Monday, October 19, 2009

Bebek Sinjay, Bangkalan, Madura




Bebek Sinjay, adalah bebek goreng genre Madura. Sejak masuk liputan Kompas dan dioperasikannya jembatan Suramadu, rupanya rumah makan ini semakin ramai.

Rumah makan sederhana rupanya belum dikelola secara profesional, sehingga pelanggan bergerombol di depan tempat pesan makan di tempat maupun dibawa pulang, tanpa antrian jelas. Setelah berhasil pesan makanan, kita dapat selembar nota, terus dari tempat duduk kita berikan nota tersebut ke pelayan, baru pesanan kita akan diantar.

Seporsi nasi bebek harganya Rp 9000,- terdiri dari nasi dengan porsi cukup besar dibandingkan dengan potongan bebek goreng yang kecil. Namun dengan kondisi nasi yang hangat, bebek yang empuk dan sambal mangga yang asam pedas, ternyata nasi ludes juga masuk perut.

Benteng Portugis




Benteng Portugis berada di desa Banyumanis, kira-kira 40km utara kota Jepara. Di bawah benteng adalah pantai Ujung Watu dan di seberangnya ada pulau Mandalika.

Sayang bentengnya sudah tidak terawat, malah dijadikan lokasi berdirinya tower BTS. Pada kunjungan 27 Sep 2009, area wisata ini justru ramai oleh pengunjung yang nonton pentas dangdut.

KRI Pasopati, Monumen Kapal Selam, Surabaya




KRI Pasopati (410) merupakan sebuah kapal selam TNI-AL buatan Rusia. KRI Pasopati sudah dinonaktifkan dan menjadi monumen di Surabaya, di tepi kali Mas area Surabaya Plaza (dh Delta Plaza).

Wisata Bahari Lamongan




National Zoo, DC




Biasanya kalau ke kebun binatang ini cuman mau ngelihat panda dan cari souvenir trus pulang, lha kok kali ini sampai ke rumah burung dan reptil juga. Mungkin nanti kalau ke sini lagi seluruh kebun binatang diputerin kali ya, apalagi kalo cuaca lagi senyaman hari itu.

http://nationalzoo.si.edu/

EPCOT, Disney World, Orlando




Epcot merupakan salah satu bagian dari Disney World, Orlando, yang terdiri dari Magic Kingdom, Epcot, Blizzard Beach, Animal Kingdom, Hollywood Studios, Typhoon Lagoon.

Uniknya Epcot adalah menyuguhkan juga anjungan & atraksi dari beberapa negara lain di luar USA.

Location: Disney World, Orlando

Magic Kingdom, Disney World, Orlando




Magic Kingdom merupakan salah satu bagian dari Disney World, Orlando, yang terdiri dari Magic Kingdom, Epcot, Blizzard Beach, Animal Kingdom, Hollywood Studios, Typhoon Lagoon.

Info lengkap tentang Magic Kingdom, bisa dilihat di http://disneyworld.disney.go.com/parks/magic-kingdom/

Tuesday, April 28, 2009

Wednesday, April 22, 2009

Pagi tadi jadi teknisi Aora TV

Sejak seminggu yang lalu siaran Aora TV di rumah sering byar pet, low signal, malah kadang hilangnya lama banget, setelah decoder direset baru bisa normal kembali. Dicek kabel di sisi decoder sih baik-baik saja, jadi dugaanku masalah ada di sisi antena. Sebenarnya pingin ngecek sih, cuman tangga di rumah menghilang entah kemana, ada yang pinjam tapi gak dikembalikan.

Puncaknya kemarin siaran Aora hilang seharian. Malam hari coba telpon ke Customer Care, eh cuman disuruh ngereset decoder, padahal tanpa disuruh juga dah berulang kali dilakukan. Ujung-ujungnya disuruh nunggu 15-30 menit mau dilakukan penguatan sinyal katanya. Setelah sejam hasilnya nihil, coba telpon Customer Care lagi, eh disuruh reset lagi, ya sami mawon lah. Akhirnya aku minta ada teknisi yang datang saja, yang dijanjikan besok paginya dan kena charge Rp 25 ribu. Weleh-weleh, kok bayar ya. Yang lebih sedih lagi malam itu gak bisa nonton Liverpool vs Arsenal.

Karena gak yakin teknisi Aora bakal datang hari ini, padahal malam nanti ada MU vs Portsmouth, maka pagi tadi cari pinjaman tangga ke tetangga. Berpacu dengan waktu karena harus segera ngantar anak sekolah & berangkat kerja, langsung to the point, konektor kabel di sisi LNB dilepas, kayaknya kok baik-baik saja. Ya udah dipasang kembali, eh pas dikencengin malah kabelnya terlepas dari konektornya. Setelah dilihat ternyata bagian outer gak menyisakan sedikitpun serat kabel, oh itu masalahnya. Kupas sedikit kulit kabel luar, biar muncul serat kabelnya, potong dikit inner-nya, pasang lagi konektornya dan kencengin ke LNB.

Masuk ke dalam rumah, hidupkan decoder, nunggu proses booting, begitu selesai update, muncul deh gambar dari channel ESPN. Lumayan hemat Rp 25 ribu dan yang lebih penting nanti malam bisa nonton MU vs Portsmouth dan berharap siaran ulang Liverpool vs Arsenal juga.

Sampai kantor telpon Customer Care untuk batalin teknisi, problem udah teratasi. Eh jam 10-an teknisinya telpon kalau mau datang, ya dijawab saja "batal mas, udah bisa lagi", mending 25 rb buat jajan sama anak-anak...hehehe

Wednesday, February 4, 2009

Iran luncurkan satelit, kapan Indonesia menyusul.

Tanggal 2 Februari 2009, untuk pertama kalinya Iran telah berhasil meluncurkan satelit domestik buatan sendiri. Satelit bernama OMID (harapan) tersebut diluncurkan dengan menggunakan roket Safir-2, merupakan satelit kedua Iran. Satelit pertama Iran yang bernama SINA-1 buatan Rusia dan diluncurkan oleh Rusia pada tahun 2005.

Angkat 2 jempol buat ilmuwan dan pemerintah Iran, atas prestasi yang dicapai di tengah berbagai embargo yang dilakukan dunia barat terhadap Iran. Sayang, sampai saat ini saya belum menemukan informasi lokasi orbit dan band kedua satelit Iran tersebut. Di database LyngSat dan ViaSatellite juga tidak ditemukan. Apakah mungkin terdaftar dengan nama lain ya?

Bagaimana juga dengan dunia persatelitan Indonesia? Indonesia sudah mempunyai satelit sejak 1976 (Palapa A) dan hingga kini sudah puluhan satelit yang pernah dimiliki. Namun belum pernah sekalipun satelit domestik buatan sendiri maupun yang diluncurkan sendiri. Padahal dari segi lokasi, posisi Indonesia sangat strategis untuk peluncuran satelit. Rencana kerjasama LAPAN dengan Rusia untuk membangun pusat peluncuran satelit di Biak juga tidak jelas perkembangannya. LAPAN sendiri sebenarnya sudah berhasil membuat mikro satelit dan beberapa kali ujicoba peluncuran roket, tinggal dikembangkan lebih lanjut.

Mudah-mudahan dengan sukses Iran ini bisa memacu ilmuwan dan pemerintah Indonesia untuk lebih mengembangkan dunia persatelitan di negeri kepulauan yang kebutuhan akan teknologi satelit adalah mutlak.

Setidaknya mungkin Iran dan juga China bisa dijadikan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan kita akan satelit. Jadi tidak hanya bergantung ke US dan Perancis untuk pembelian dan peluncuran satelit. Dengan begitu pasti bisa didapat harga yang lebih murah.

Thursday, January 15, 2009

Setelah 2 hari hujan...

Dalam 2 hari kemarin hujan memang hampir tiada berhenti, efeknya cukup banyak. Selain positif, tentu ada juga negatifnya seperti cucian susah kering, anak-anak harus berangkat dan pulang sekolah dalam kondisi hujan, bencana juga mulai bermunculan.

Beberapa lokasi mulai terkena banjir. Penduduk mulai mengungsi, meninggalkan rumah tercinta. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi korban jiwa dan banjirpun segera surut.

Jalan tol Cipularang km 114 sempat tertimbun tanah longsor dari bukit di sampingnya. Arus dari Jakarta ke Bandung sempat ditutup sementara dan pengguna jalan harus keluar Jatiluhur, sehingga terjadi kemacetan cukup panjang menjelang pintu tol. Kalau biasanya keluar tol Jatiluhur gak pernah antri lebih dari 2 menit, hari Selasa kemarin perlu waktu lebih dari 30 menit.

Entah karena hujannya yang deras atau memang konstruksi jalan tol yang gak bagus, di beberapa ruas jalan mulai banyak yang berlubang. Padahal sebagian baru selesai dilapis aspal baru seputar lebaran yang lalu. Sepanjang jalan yang setiap hari aku lewati dari km 37 sampai km 81, wajib ekstra hati-hati agar tidak menerjang jalan berlubang.

Yang paling memprihatinkan adalah jalan masuk menuju arah Jakarta setelah melewati gerbang tol Jatiluhur. Jalan di terowongan itu sudah lebih dari 5 kali diperbaiki dan diganti betonnya, tapi tetap saja muncul lagi lobangnya, begitu seterusnya gak ada peningkatan kualitas.

Kita hanya bisa berharap semoga Jasa Marga segera memperbaiki semua ruas tol yang rusak, tentu saja dengan kualitas yang lebih baik, jangan hanya bisa menaikkan tarifnya saja.

Wednesday, January 14, 2009

Besok BBM turun....isi saja hari ini.

Alhamdulillah, besok harga premium dan solar turun lagi. Seperti yang lalu-lalu, kalau ada penurunan harga, biasanya banyak yang menunda isi bensin. Mereka berprinsip lebih baik menunda sehari, yang penting dapat harga lebih murah. Ini yang menyebabkan pas hari pertama harga turun, hampir di semua SPBU terjadi antrian, bahkan banyak yang kehabisan.

Celakanya sehari menjelang harga turun, beberapa SPBU ada yang tidak menambah pasokan BBM-nya, karena takut rugi, untung sekarang sudah ada kompensasi dari pemerintah, meskipun mungkin tetap ada yang malas mengurusnya kali ya. Itu yang menyebabkan di beberapa lokasi sampai pernah terjadi kelangkaan BBM.

Jadi, lebih baik mari kita isi BBM kita hari ini, daripada besok harus ketemu antrian panjang.

Tuesday, January 6, 2009

Bebek Goreng Pak Slamet, Bekasi




Senang rasanya melalui milis Jalansutra dapat informasi bebek goreng pak Slamet buka cabang di Bekasi, dimana yang asli Solo sudah jadi langganan kalau pas liburan ke sana. Langsung deh dicatat alamat lokasinya, biar setiap saat siap menyerbu lokasi. Kesempatan pertama gagal, sampai lokasi sekitar jam 4 sore ternyata sudah habis.

Baru pas libur Natal kemarin, sembari mau silaturahmi ke rumah saudara, mampir dulu untuk dibungkus. Sampai lokasi jam 11 siang, masih sepi, ternyata kebanyakan juga dibungkus untuk dibawa pulang, sebagian sudah pesan per telepon, jadi pas datang tinggal di ambil.

Kami pesan 2 ekor bebek plus 2 porsi ceker. Bedanya dengan di Solo, di sana bisa dapat 1 ekor bebek yang masih utuh, kalau di sini sepertinya sudah dipotongin semua, kalau pesan 1 ekor ya diambilin 2 paha, 2 dada, kepala dan ati ampela, jadi paha/dadanya bisa beda ukuran atau sama-sama dapat yang kiri...hehehe. Yang beda juga, udah pasti harganya, di sini Rp 65.000,- per ekor (di Solo gak sampai Rp 50.000,-).

Sempat melihat yang sudah digoreng dan siap dimasukkan box ternyata kurang kering, langsung kasih komando "mas, buat saya yang kering ya", soalnya kalau gak kering, gak tega makan kulitnya...hehe.

Sampai di rumah saudara, pas jam makan siang, langsung lah kita serbu ramai-ramai. Memang semua sama dengan aslinya di Solo, bebeknya empuk, gurih dan tentu saja ada asin-asinnya. Cekernya langsung lumer di mulut, lepas sendiri tulang-tulangnya, untuk cekernya ini belum nemu tandingan di tempat lain. Lalapan daun pepaya rebus, langsung ludes duluan. Untuk sambal korek, sepertinya kok lebih pedes dari aslinya (Solo) ya, telapak tangan saya sampai terasa panas karena kepedasan.

Tahun 2005 yang lalu, sempat ngobrol dengan pak Slamet di Solo "pak, gak buka cabang di Jakarta?", pak Slamet menjawab "nanti sampeyan gak mau ke sini lagi". Sekarang akhirnya ada cabang di Jakarta & Bekasi, tapi kalau ke Solo kok saya akan tetap mampir ke tempat pak Slamet yang asli. Mungkin kangen sama pak Slametnya ya...hehehe

Daftar harga per 25 Desember 2008: Bebek 1 ekor 65.000, Bebek 1/2 ekor 40.000, Dada 14.500, Paha 14.000, Rempelo Ati 6.000, Kepala 6.000, Cakar 5.000,- per porsi (isi 10 pcs). Ada juga harga paket dengan nasi plus aneka minuman.

Foto-toto lain bebek goreng pak Slamet asli dari Solo ada di sini

Bebek Goreng H. Slamet
Jl. Mayor M Hasibuan 11
Poncol, Bekasi
Telp. 021-8802598