Tuesday, December 30, 2008

Selamat tahun baru...

Selamat tahun baru.......
1 Muharram 1430H
dan
1 Januari 2009M
semoga di tahun baru ini,
kehidupan jadi lebih baik,
dunia makin damai,
salih kasih mengasihi,
saling sayang menyayangi,
oh...indahnya,
oh...bahagianya.

Wednesday, November 19, 2008

RM Alamsari, Kota Deltamas, Cikarang Pusat




Sebagai warga Kota Deltamas, tentu saja kami senang dengan dibukanya RM Alamsari ini pertengahan Oktober 2008 lalu, karena ada pilihan lain tempat makan enak yang masih sangat terbatas di sekitar Kota Deltamas.

Minggu siang, 26 Oktober, di area parkir yang panas dan masih gersang, penuh sesak dengan mobil yang parkir, ternyata ada klub Timor-er yang lagi mengadakan family gathering. Ditambah masih suasana promosi, discount 15%, semua saung penuh terisi saat kami sampai. Rupanya semua pengunjung lebih suka lesehan di saung daripada makan di meja di bangunan utama. Setelah menunggu 10 menit baru dapat saung yang kosong.

Ternyata kami dapat saung yang cukup favorit, karena bagian pinggir saung dibuat sedemikian rupa sehingga bisa buat duduk atau tiduran. Terbukti sebelum kami selesai, sudah ada yang ngantri di saung kami, padahal ada beberapa saung lain yang sudah kosong. Angin yang bertiup juga membuat suasana di dalam saung tidak panas, padahal secara umum daerah di Kota Deltamas tuh panas banget.

Setelah teh tawar hangat datang, ternyata makanan yang dipesan juga datang cukup cepat. Nasi goreng Hongkong pesanan Irfan cukup menarik, dicampur dengan beberapa jenis sayuran yang dipotong kecil-kecil, selain aksesoris standar telor, ayam dan baso, rasanya pun cukup enak, yang jelas Irfan suka banget, sepiring penuhpun habis sendiri.

Gurame goreng jaipong ternyata gurame yang sudah dibelah dan digoreng kering sampai melengkung, seperti gaya penari jaipong, cukup renyah dan gurih, Hasna suka yang begini. Bebek goreng cukup empuk, tapi dari sisi rasa masih biasa-biasa saja, sama-sama di Kota Deltamas lebih baik ke Bebek Raosaji. Apalagi sambalnya kurang mendukung, gurame dapat sambal kecap, bebek dapat sambal trasi & kecap, plus nambah pesan sambal geledek, semuanya biasa saja, tidak ada yang istimewa.

Yang cukup istimewa justru sayurannya, tumis genjer dan karedok, semuanya segar dan enak, pas di lidah, apalagi sudah puluhan tahun gak makan tumis genjer. Satu lagi nasi tutug oncom, bagi saya biasa saja, mungkin memang saya gak tahu yang enak yang kayak apa, secara saya belum bisa suka sama oncom.

Masih banyak menu lain yang layak dicoba, lain kali pasti kembali. Sepertinya perlu coba di malam hari dengan cahaya lampu dan obor yang temaram itu.

RM Alam Sari
Kota Deltamas
Jl. Tol Jakarta-Cikampek KM 37
Cikarang Pusat
Telp 021-32432277, 32432278

RM Prima (Spesial Kepiting), Comal




Sebenarnya ini kunjungan ketiga ke RM ini, tapi baru sempat foto-foto pas balik dari mudik lebaran yang lalu. RM ini terletak tidak jauh dari jalan raya Comal, 300m dari traffic light Blandong ke arah selatan (ada di kiri jalan). Di area yang sama ada pondok lesehan dan pemancingan Keboen Bamboe yang sepertinya satu group dengan RM Prima.

Tempat makan di Prima terbagi 2, di bagian depan dekat pintu masuk dan di bagian dalam yang lebih luas. Nah di bagian dalam banyak terpampang foto-foto orang terkenal (terutama artis) beserta komentar dan tanda-tangannya, terlihat ada juga foto pak Bondan. Di samping luar tempat makan ada arena bermain, sedangkan di bagian belakang ada counter yang berjualan batik. Jadi sembari nunggu pesanan datang, anak-anak bisa bermain dan ibu-ibu belanja batik.

Kali ini kita pesan kepiting prima dan kepiting saos padang, sayurnya ca kangkung udang tauco. Kepiting saos padangnya agak aneh, kok gak seperti saos padang di tempat lain, yang ini ada telornya segala, jangan-jangan salah ya. Kalau kepiting prima-nya memang favorit kami, selain kepiting kremes, jadi kekecewaan dengan kepiting saos padang langsung terbayar oleh kepiting prima itu. Ca kangkung udang tauco, juga kurang segar, kangkungnya terlalu layu. Mungkin kalau kesini emang cocoknya makan kepiting saja, ya kepiting prima.

Untuk mempercepat, sebelum sampai lokasi sebenarnya bisa pesan dulu lewat telpon, jadi pas sampai lokasi tinggal nunggu dihidangkan di atas meja. Bisa juga pesan untuk dibawa pulang, nanti pas sampai tinggal diambil dan bisa langsung ngelanjutin perjalanan.

RM Prima (Spesial Kepiting)
Jl A. Yani 31-33A
Comal
Telp. 0285-79111100
Fax. 0285-577272
Hp. 0816-4885694, 0888-6623455

Pantai Kartini, Rembang




Pantai Kartini terletak di jalur pantura antara Semarang - Surabaya, dekat pertigaan ke arah Blora.

Pintu masuk area pantai dipenuhi oleh para pedagang, gak tahu karena libur lebaran atau memang setiap harinya begitu. Sehingga untuk parkir harus di seberang pintu masuk, menempati area parkir instansi lain.

Sebelum mencapai pantai, selain melalui banyak counter pedagang, terlihat juga arena permainan dan hiburan. Pantainya sendiri cukup luas dan landai dengan pasir yang lembut, sayang sampah berserakan dimana-mana.

Anak-anak sih suka banget main di sini, yang tadinya mau sebentar saja, eh malah berlama-lama main air, padahal gak sempat ganti pakaian renang, males ambil ke mobil, parkirnya jauh.

Makam RA Kartini di Rembang




Makam RA Kartini ini berlokasi di desa Bulu, kec Bulu, kab Rembang berada di jalur jalan antara Blora dan Rembang.

Meskipun papan nama resminya adalah makam pahlawan nasional RA Kartini, ini sebenarnya adalah komplek makam keluarga Djojo Adhiningrat, yaitu bupati Rembang dimana Kartini adalah istri kedua beliau. Kartini diangkat sebagai pahlawan dengan Keputusan Presiden Soekarno, tapi komplek makam Kartini ini diresmikan oleh ibu Tien Soeharto.

Kartini dimakamkam berdampingan dengan Sokarmilah, istri pertama Djojo Adhiningrat, diberi pagar teralis tersendiri. Djojo Adhiningrat dimakamkan di belakang kedua istrinya tersebut, di luar pagar. Kartini wafat setelah melahirkan anaknya, Soesalit. Makam Soesalit, yang sewaktu hidupnya berprofesi tentara dan pernah menjadi panglima Divisi, ada di komplek ini juga, di samping kiri pagar teralis makam ibu dan ibu tirinya.

Saat memasuki komplek makam ini kita disambut oleh seorang juru kunci yang hafal banget sejarah Kartini dan silsilah keluarga Djojo Adiningrat bahkan sampai keturunannya yang saat ini masih hidup. Kita diharuskan mengisi buku tamu di meja juru kunci di dekat pintu masuk, ada kota sumbangan juga yang bisa kita isi seikhlasnya.

Jalan masuk komplek makam ini sedang dalam renovasi, parkiran juga cukup luas, ada mushola juga, pedagang souvenir, dll. Lumayan buat pengenalan sejarah kepada anak-anak.

Sate Blora




Dalam perjalanan balik dari Surabaya lewat Blora, kami mampir di komplek pondok sate Mustika, yang berlokasi di dekat alun-alun Blora di kiri jalan yang menuju ke arah Purwodadi. Di komplek ini banyak penjual sate ayam, sate kambing, tahu lontong, dll. Kebetulan kami masuk ke warung sate ayam "Pak Sungep", namun kami juga pesan sate kambing dan tahu telor dari warung yang ada di sebelahnya.

Waktu kami pesan "sate ayam 20 tusuk pak", bapak penjualnya bilang "nanti dihitung saja yang dimakan pak" dan kemudian di depan kami langsung dihidangkan sekitar 40-50 tusuk sate ayam. Dalam hati sempat bertanya-tanya, kalau yang gak dimakan nantinya disajikan lagi ke pembeli lain kan dibakar lagi biar hangat, begitu seterusnya, apa gak lama-lama gosong ya...? Ternyata siang itu kami habis lebih dari 20 tusuk....

Sate ayam sih enak dan hampir tidak ada lemaknya, tahu telornya pun cukup enak. Kapan-kapan kalau kita lewat sini pasti kita coba lagi. Untuk sate kambingnya sih biasa-biasa saja dan selalu ada lemaknya di setiap tusukannya.

KBS - Kebun Binatang Surabaya




KBS (Kebun Binatang Surabaya) atau bonbin (kebon binatang), gak banyak perubahan koleksi binatang, gak ada peningkatan sarana, bahkan papan petunjuk dan papan nama binatang kondisinya semakin memprihatinkan, sebagian malah sudah menghilang.

Meski begitu, dalam setiap musim liburan sekolah pasti selalu disesaki pengunjung, termasuk libur lebaran tahun ini. Pilihan kami untuk berkunjung setelah selesai sholat Jumat ternyata cukup tepat, karena ternyata pengunjung tidak terlalu banyak.

Yo wis...anak-anak silakan berputar-putar sampai capek deh....

Tuesday, November 18, 2008

Mudik Lebaran 1429H




Ini cerita mudik lebaran 1429H yang lalu. Kali ini total perjalanan gak lebih dari 2000km, hanya 1900-an, mungkin karena gak mampir Solo jadi berkurang rute perjalanannya.

Berangkat dari Deltamas-Cikarang 26 September, abis sholat Ashar, menuju rumah mertua di Majalengka. Perjalanan melalui tol Cipularang, keluar Sadang, melewati Subang, Cikamurang dan Kadipaten relatif lancar. Pas Maghrib, sebelum melewati Cikamurang, mampir ke masjid untuk sekedar buka puasa dan sholat.

Hari-hari di Majalengka hanya diisi dengan berkunjung ke rumah saudara dan family dari istri, tidak ada acara jalan-jalan, maklum masih puasa. Acara makan-makannya ya pas hari lebarannya, kan banyak makanan gratis..hehe.

Perjalanan mudik dilanjut 2 Oktober, lebaran kedua, berangkat habis Subuh dengan tujuan Surabaya, sempat beberapa kali berhenti, 3x di SPBU baik untuk isi bensin maupun pipis, 1x di pusat grosir batik Pekalongan, 2x makan (late breakfast di Warung Asih, Batang dan late lunch di Putri Berlian, Rembang), 1x di toko oleh-oleh beli lunpia Semarang, 1x di masjid dan 1x di posko mudik Indomie, Tuban. Akhirnya sampai rumah orang tua di Surabaya jam 19.30.

Hari-hari di Surabaya juga lebih banyak diisi dengan berkunjung ke rumah saudara selain berkumpul dengan teman kuliah, sedikit diselingi dengan rekreasi ke KBS (kebon binatang surabaya) dan nyebrang pakai ferry ke P. Madura meski cuman sampai Bangkalan, tahun depan mungkin sudah bisa lewat jembatan Suramadu. Akhirnya juga lebaran tahun ini berhasil mencicipi BKT (bebek kayu tangan) yang sudah jualan H+5 lebaran.

Balik dari Surabaya tgl 9 Oktober mengambil rute Bojonegoro - Blora - Rembang - Kudus. Kebetulan sekalian jemput pembantu di Blora, maka tidak lupa mencicipi sate Blora pas makan siang, terus mampir di makam Kartini di Rembang, dilanjut jalan-jalan sebentar di pantai Kartini baru bermalam di Kudus.

Besok paginya setelah beli oleh-oleh jenang Kudus perjalanan dilanjut menuju Majalengka, mampir Semarang beli lunpia dan wingko, makan siang sedikit ditunda agar bisa menikmati aneka kepiting di RM Prima, Comal. Akhirnya sampai rumah mertua di Majalengka sekitar jam 7 malam.

Besok siangnya disambung lagi perjalanan terakhir menuju rumah di Cikarang. Home sweet home.

Secara umum perjalanan mudik lebaran ini tidak menemukan kemacetan yang berarti, mungkin karena perjalanan tidak pernah barengan dengan puncak arus mudik & balik. Alhamdulillah.

Monday, October 20, 2008

ASTRO akhirnya berhenti siaran.

Semalam final tenis ATP Master di Madrid antara Andy Murray vs Gilles Simon di channel Star Sports yang disiarkan Astro TV ternyata menjadi acara terakhir Astro yang saya tonton, bahkan sempat ditonton berdampingan (PnP) dengan channel Star Sports di Aora TV yang lagi menyiarkan EPL: Hull vs West Ham. Pas jam 12 malam tepat Star Sports yang di Astro tiba-tiba tidak bergerak, saya kira gangguan biasa, karena siaran tenis yang dimenangkan Murray sudah selesai, maka layar Astro saya close dan jadi layar tunggal dan pindah  channel ESPN-nya Aora TV yang menyiarkan Stoke vs Tottenham. Selesai pertandingan tersebut barulah saya tidur.

Ketika bangun buat sahur jam 3.45, coba hidupkan channel Astro TV eh sudah ada tulisan "Mohon maaf Anda tidak dapat menyaksikan siaran kami sampai pemberitahuan lebih lanjut...dst". Gak terlalu kaget sih, karena kami sudah menduka suatu saat kejadian ini akan terjadi mengingat konflik antara Direct Vision dan Astro Malaysia yang akhirnya tidak ada kesepakatan untuk memperpanjang kontrak.

Untungnya saya bukan bagian dari mereka yang sudah bayar di muka (tahunan) jadi ya gak bakalan ikutan marah-marah. Apalagi saya dapat paket "basic" gratis setahun, jadi selama ini tiap bulan cukup membayar Rp 50.000,- buat tambahan paket Arena (sports). Ditambah sudah berlangganan Aora TV buat menggantikan si Astro, meski awalnya berlangganan Aora hanya karena siaran EPL pindah dari Astro ke Aora...hehehe.

Yang jadi masalah, channel di Aora (baru 12 channel) belum sebanyak di Astro. Anak-anak pasti bakalan kehilangan acara favoritnya, terutama Hasna, yang hobby banget nonton channel PlayHouse & Disney, pasti bakalan sering merengek-rengek. Untungnya Irfan lebih gampang mengerti meski kehilangan Cartoon Network. Mudah-mudahan saja Aora segera menambah channel anak-anaknya yang saat ini cuma 1 channel "Boomerang".

Selamat jalan ASTRO...eh antena dan dekoder di rumah bakalan diambil gak ya...???

Wednesday, October 8, 2008

Mohon maaf lahir & batin

Taqabballahu Mina Wa Minkum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429H, Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

-Didit & keluarga-

Thursday, August 28, 2008

Marhaban yaa Ramadhan

Selamat menunaikan puasa Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin, semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Allah swt dengan pahala yang berlipat. Amiin.

Wednesday, August 20, 2008

Warung SS (Spesial Sambal), Bandung




Warung yang satu ini memang yang spesial sambalnya, semua bisa dipesan dengan tingkat kepedasan yang berbeda, tergantung selera dan nyali si pembeli. Kami pilih kepedasan sedang saja, sambal trasi segar (1.500) sudah nendang banget pedasnya, demikian juga sambal belut (4.000) yang belutnya dikit banget jadi makin terasa pedasnya. Penasaran, kami bungkus bawa pulang sambal teri (2.000) dan sambal udang (6.000), pas banget dimakan dengan nasi hangat.

Kalau makanan (lauk) yang disediakan sih sebenarnya biasa saja, baronang bakar (10.000) & ayam bakar (10.000) rasa standar, udang goreng tempura (10.000) & cumi goreng crispy (11.000) malah kurang rekomendasi, soalnya gak krispi sama sekali.

Jadi kalau makan disini yang harus dinikmati memang sambalnya, toh apapun lauknya kalau sambalnya mantabs dengan nasi hangat, jadi enak juga lho.

Pesanan tambahan: lalapan (2.000), nasi putih (3.000), es jeruk (6.000), Juice alpukat (7.000), lemon tea (6.000).

Harga sesuai bon saat kami makan di sana (18 Agustus 2008)

Waroeng SS
Jl. Ir H Djuanda 151
Bandung
Telp. 022-70831500

Filateli Cafe, Bandung




Cafe ini berada di dalam FO Stamp di gedung Pos Indonesia, di jl Riau juga. Mungkin karena berada di komplek pos itulah dipakai kata Filateli sebagai nama cafe tersebut. Di sebagian dinding juga dipenuhi dengan koleksi prangko dan sejenisnya.

Sebenarnya gak niat makan di sini, hanya kebetulan pas pingin lihat-lihat isi FO yang belum pernah kita kunjungi ini anak-anak kelaperan. Kebetulan juga pas melintas cafe ini melihat ada menu bebeknya, dimana anak-anak hobby banget makan bebek goreng, ya udah dicoba.

Paket bebek goreng seharga Rp 25.000,- sudah termasuk nasi, bebek, sambal lalapan, lemon tea dan es krim. Ternyata tidak terlalu mengecewakan, bebek cukup empuk dan gurih, meski masih jauh dibanding bebek goreng Solo atau Surabaya. Sayang sambalnya kurang pas buat teman makan bebek goreng.

Filateli Cafe
Jl. Riau (dalam FO Stamp)
Bandung

Nasi Kalong, Bandung




Sementara istri dan anak-anak santai di kamar hotel, saya yang dijemput 2 teman, Andik dan Kokok, berburu makan malam. Penasaran dengan Nasi Kalong yang lagi heboh, kamipun berniat mencobanya. Fenomena di negeri ini, tidak hanya makanan yang benar-benar enak yang harus antri. Warung dengan nama aneh atau makanan dengan nama aneh juga banyak diserbu dan menciptakan antrian panjang.

Nasi Kalong yang buka di jl Riau Bandung, yang penuh sesak dengan FO, juga menjadi bagian dari fenomena tersebut. Warung yang hanya buka malam hari tersebut, dulu katanya jam 21.00 s/d 02.00, tetapi sekarang sudah buka mulai jam 20.00 sampai habis. Mungkin itulah disebut nasi kalong, karena jam bukanya sesuai waktu dimana kalong beredar, dengan kata lain buat orang yang suka ngalong.

Warung ini berlokasi di teras dan halaman kantor yang siang hari digunakan untuk kantor yayasan dan LBH. Ada foto beberapa selibriti, termasuk pak Bondan yang dipasang di dekat area masak. Koki yang cuma seorang itu bisa dilihat sembari antri, kemudian makanan yang sudah selesai dimasak ditaruh di tempat makanan di meja di teras rumah. Pembeli yang mau makan tinggal menggambil nasi dan lauknya terus dihitung oleh kasirnya dan bayar sekalian. Nah pas mau makan tinggal pilih meja kosong yang ditata di halaman tanpa atap dan penerangan yang seadanya. Gimana ya kalau hujan...??

Saat kami datang jam 9 malam, antrian sudah panjang banget, mungkin karena libur 3 hari, banyak pendatang dari luar Bandung yang penasaran nyoba makan di nasi kalong ini. Setelah antri lebih dari setengah jam, akhirnya sampai juga ke meja tempat ambil makanan. Ternyata jam segitu lauknya sudah gak lengkap, saya ambil nasi hitam, sayur buncis bakar, abon, ayam goreng madu, soun goreng, wader goreng, bakwan udang, sambal dan krupuk. Teman-teman saya mengambil menu dengan jumlah relatif sama, total bertiga sekitar Rp 65.000,-

Bagi kami, yang masuk kategori istimewa hanya ayam goreng madu, sayur buncis dan sambalnya. Abon biasa saja, soun goreng lumayan enak. Sedangkan wader goreng dan bakwan udang yang dapat nilai kurang, apalagi bakwan udang dicari-cari hampir gak nemu udangnya.

Sekitar jam 22.30 ternyata sudah habis dan siap-siap tutup, meskipun sebenarnya masih ada pembeli yang baru datang yang akhirnya harus batal makan. Kami termasuk yang paling akhir meninggalkan lokasi dan warungpun benar-benar tutup.

Secara umum sih warung ini layak dicoba, harga juga relatif murah, sayapun mau untuk kembali mencoba menu lain, asalkan antrian gak panjang, kalau harus antri lama mending ke warung lain.

Nasi Kalong
Jl Riau 57
Bandung
Tlp. 0811205855

Soes Doerian




Pas lewat depan counter Soes Doerian di Ciwalk, dalam hati wah makanan baru nih. Coba ah, maka kami beli dus isi 4, untuk nanti dicoba di hotel.

Bayangan saya, isinya hanya krem atau fla dengan essence rasa durian saja. Eh ternyata setelah dicoba,terasa ada bulir atau serat durian asli. Legit deh rasanya.

Layak untuk dicoba, bisa dtemui di counter Ciwalk Bandung dan beberapa tempat lainnya (lupa gak dicatat)

Semalam Gratis di Holiday Inn, Bandung




Bersamaan liburan setelah 17 Agustus, istri ada acara ke Bandung. Saat search hotel di internet, seminggu sebelumnya, kok ternyata Holiday Inn bisa pakai hanya 5000 point reward Priority Club, kebetulan sekali poin tersisa tinggal 5351, padahal biasanya perlu minimal 15000 poin untuk ditukar dengan kamar gratis. Alhamdulillah.

Mungkin karena cuma pakai 5000 poin tidak ada banyak pilihan kamar, hanya tersedia king bed size dan yang smooking. Untungnya pas check-in malah bisa dapat yang twin, jadi lebih lega kalau harus bawa 2 anak-anak. Keterbatasan lainnya, gak dapat breakfast, padahal kalau pakai 15000 poin gratis sama breakfastnya, tapi lumayan masih dapat kupon welcome drink.

Selesai anak-anak berenang sore dan mandi, barulah kupon welcome drink ditukerin, eh ternyata cuman ada satu pilihan, bandrek. Ya sudah, sekalian biar anak-anak coba minum bandrek. Buat teman minum dipesanlah, namanya sih lupa, sejenis sandwich dengan isi potongan daging ayam panggang yang disajikan dengan potato chips. Irfan sih suka sama sandwichnya, tapi Hasna cuma mau potato chips doang.

Tidak banyak yang berubah di Holiday Inn dibanding terakhir kali nginap disini lebih dari 2 tahun yang lalu (gratis pakai poin juga). Hanya restoran Kutilang di lantai 2 tinggal papan namanya saja, sedangkan bekas lokasinya berganti menjadi children playground.

Monday, June 23, 2008

Bebek Goreng Raosaji, Cikarang




Setelah selama ini serbuan bebek goreng di area Jakarta-Bekasi didominasi oleh bebek aliran Jawa Timur, akhirnya ketemu juga dengan bebek goreng aliran Solo. Lebih pas lagi munculnya justru di area perumahan tempat tinggal saya, Kota Deltamas.

Bebek Goreng, Ayam Kampung Goreng, Sambal Korek "RAOSAJI" Bukan Sekedar mBebek, begitu bunyi di spanduk yang tertempel di ruko yang dijadikan rumah makan ini, ada embel-embel "Khas Kartosuro". Ingatan langsung melayang ke bebek pak Slamet dan pak nDut langganan saya di Kartosuro, Solo. Di dalam rumah makan hanya tersedia 5 meja makan masing-masing dengan 4 kursi. Bebek dan ayam yang sudah 1/2 matang dipajang di etalase. Melayani delivery order juga, untuk area Kota Deltamas.

Meski baru seminggu lebih buka tapi saya sudah 2 kali menyantap bebek ini, pertama makan malam berdua istri saat awal jualan dan kedua sarapan di Sabtu pagi yang lalu lengkap dengan anak & istri dan senjata kamera. Jam 8 pagi memang sudah buka, jadi seperti bebek pak Slamet, bisa buat sarapan, meski pak Slamet di markasnya sana lebih pagi mulai sebelum jam 7.

Bebek gorengnya kering di luar namun tetap empuk di dalam, terlihat agak kurus karena gak banyak lemaknya. Dagingnya mudah sekali disuwir, gurihnya khas bebek banget, khas bebek Solo, dimana bagi saya lebih mirip bebek pak nDut dibanding bebek pak Slamet. Sambal korek juga menyerupai versi pak nDut, tidak terlalu pedas dengan minyaknya yang cukup jernih, 4 cobek masih kurang dan minta tambah lagi, padahal anak-anak relatif gak pakai sambal jadi dihabisin berdua dengan istri.

Satu porsi ati ampela datang dalam tusukan sate, lumayan juga, enak. Sayang cekernya yang gak enak, alot dan susah terlepas dari tulangnya, jauh kalau dibandingkan dengan ceker di tempat pak Slamet, yang begitu disedot dengan mulut aja bisa lepas dari tulangnya. Untuk lalapan hadir 4 jenis, kol, tomat, timun dan slada.

Istri saya sempat pesan 1 potong Ayam goreng, ketika saya coba secuil rasanya biasa saja, mungkin udah ketendang oleh rasa bebeknya. Sebenarnya ada menu tambahan lagi, tahu tempe goreng, tapi belum sempat coba. Bagi saya yang wajib dipesan di rumah makan ini memang bebeknya (kecuali ceker).

Ngobrol dengan pelayannya, ternyata bebek, ayam dan sambalnya didatangkan langsung dari Solo, pantes. Sepertinya yang datang hari ini (mungkin nyampenya sore, dijual besok paginya). Cuman pelayannya gak tahu provider bebek yang mana di Solo-nya.

Tersedia juga minuman asal Solo, beras kencur dan gula asam. Baru nyoba beras kencurnya, enak sih, cuman bagi saya terlalu manis.

Baik bebek maupun ayam dijual dengan harga yang sama, cukup mahal dibanding harga rata-rata di kota asalnya Kartosuro yang cuma 9000-an, pasti transportasinya yang bikin mahal.
Dada : 13.500
Paha : 12.500
Ati ampela : 5.000
Kepala : 6.000
Ceker (10) : 5.000
Ketika ditanya harga per ekor, sang pelayan hanya jawab "belum jual per ekor pak"

Buat penggemar bebek aliran Solo, bebek ini bisa dijadikan alternatif, biar gak usah jauh-jauh ke Solo. Yang suka mondar-mandir Jakarta-Bandung, bisa mampir sarapan atau makan siang di sini. Silakan keluar tol Cikarang Pusat (Km.37). Sepertinya sang penjual belum berani persediaan banyak, mungkin
beranggapan Kota Deltamas masih relatif sepi, namun jadinya sering udah habis setelah jam makan siang.

Bebek Goreng "RAOSAJI"
Ruko Palais de Paris A-17
Kota Deltamas, Cikarang Pusat
Telp. 0878-77837345, 021-8803393

Pemakaman Embah Putri




Embah putri meninggal di Sawit, Boyolali 31 Mei 2008 dimakamkan 1 Juni 2008 di Gunungsari, Sukoharjo

Fantasy Island, Kota Wisata Cibubur




Fantasy Island Kota Wisata, Cibubur merupakan pulau buatan yang di salah satu sisi pulau ada taman Jurassic Park dengan beberapa patung dinosaurusnya. Di tengah pulau terdapat berbagai wahana/mainan anak-anak mulai dari gokart, bumper car, fancy train, flying horse, dll yang bisa dinikmati dengan tuker beberapa coin yang di jual di beberapa outlet yang tersedia di sekitar arena.

Fantasy Island ini mempunya jembatan penghubung, satu menuju kawasan Kampung Wisata dan satu lagi menuju jalan utama kawasan perumahan/bisnis Kota Wisata. Bisa keliling pulau menggunakan perahu yang tersedia. Pengunjung yang keluar dari pulau dan ingin masuk lagi akan distempel di tangan agar tidak perlu beli tiket lagi.

Fantasy Island
Kota Wisata, Cibubur
Telp. (021) 8493-4848

Buka Jumat-Minggu atau libur nasional 10.00-17.30

Museum Nasional, Jakarta




Museum Nasional, dulunya dikenal sebagai museum Gajah, dengan ciri khas patung gajah di depan museum berada di jalan Merdeka Barat, Jakarta. Tiket masuk sangat murah Rp 750,- untuk dewasa dan Rp 250,- untuk anak-anak.

Sekarang museum terdiri dari 2 bangunan, bangunan lama dan bangunan baru yang terhubung melalui lorong.

Bangunan baru terdiri dari beberapa lantai dengan fasilitas AC, lift maupun escalator. Menyimpan berbagai koleksi prasasti, kerajinan emas & perak, keramik, rumah adat, dll. Kondisi ruangan bersih, rapi dan nyaman. Toilet pun cukup terjaga bersih. Ada juga souvenir shop, sayang pada saat kita berkunjung (8 Juli 2007) sedang tutup, cukup aneh mengingat musim liburan mestinya banyak pengunjung.

Di bangunan lama lebih banyak menampilkan koleksi berbagai arca. Suasana kuno dan bau khas museum agak membuat kurang nyaman. Karena dikunjungi belakangan dan sudah cukup capai berkeliling di bangunan baru membuat anak-anak tidak betah dan mengajak pulang jadi belum banyak koleksi yang dilihat.

Museum Nasional
Jl. Medan Merdeka Barat 12
Jakarta Pusat
Telp. (021) 3812346 - 3868172

Museum Energi & Listrik, TMII




Museum Listrik dan Energi di TMII, ternyata juga menarik untuk dikunjungi anak-anak. Area yang cukup luas, membuat anak-anak nyaman untuk melihat satu koleksi dan koleksi lainnya. Menampilkan berbagai jenis teknologi pembangkit listrik dan distribusinya dan berbagai jenis peralatan listrik. Ada beberapa alat simulasi yang bisa dicoba oleh dewasa maupun anak-anak. Ada juga mobil Widya Wahana (WW), mobil listrik hasil eksperimen mahasiswa ITS yang pernah menjelajahi pulau Jawa.

Di komplek museum ini juga ada taman bermain anak, kantin serta serta penginapan dan gedung serba guna yang bisa disewa. Tiket masuk Rp 5000,-

Museum Listrik dan Energi
TMII Jakarta
Telp. (021) 8413451

Monday, March 31, 2008

Museum Geologi, Bandung




Museum Geologi, berlokasi dekat lapangan Gasibu, Jl Diponegoro, Bandung. Tidak dipungut beaya untuk memasuki museum ini, cukup mengisi buku tamu yang tersedia di meja resepsionis.

Museum ini terdiri 2 lantai, dimana lantai 1 terbagi menjadi 2 sayap, kanan dan kiri. Buka Senin-Kamis jam 9.00-15.00, Sabtu-Minggu jam 9.00-13.00, Jumat & hari libur nasional tutup.

Sayap kanan memuat ”Sejarah Kehidupan” sejak masa Arkeozoikum dan masa-masa sesudahnya. Dari sejarah evolusi air ke darat, evolusi dinosaurus, sampai evolusi manusia. Di sini tersimpan berbagai jenis fosil dari binatang maupun manusia purba., termasuk tiruan kerangka dinosaurus.

Sayap kiri memuat ”Geologi Indonesia”. Berbagai jenis batuan,meteorit dan mineral bisa dilihat. Ada juga pengenalan berbagai gunung berapi di Indonesia, termasuk tipe-tipe letusannya.

Lantai 2 merupakan ”Geologi untuk Kehidupan” dimana masih ditampilkan berbagai jenis batuan dan mineral dan pemanfaatannya untuk kehidupan manusia.

Secara umum kondisi museum cukup rapi dan bersih, terutama di lantai satu. Ada juga souvenir shop yang menjual berbagai jenis cindera mata museum dan buku sejarah geologi serta tentu saja snack & drink.

Museum Geologi
Jl. Diponegoro 57 Bandung
Telp. (022) 7213822

Pesta Bebek di BeCak Topa, Jakarta




Setelah 4 tahunan bergabung dengan milis Jalansutra, baru kali inilah bisa ikutan acara yang dibuat oleh Jalansutra, setelah dapat konfirmasi dari kang Irvan anak-anak biasanya juga ada yang ikutan, jadi bisa bawa kedua anak saya yang memang hobby bebek dan ternyata memang di sana banyak anak-anak. Pesta Bebek ini diadakan Sabtu, 29 Maret 2008, di rumah makan Bebek Edan Cak Topa (Becak Topa) berbarengan dengan terbitnya serial kedua buku kuliner Jalansutra yang juga berjudul “Pesta Bebek” dan otomatis para peserta menjadi yang pertama memiliki buku tersebut sebelum dijual di toko buku. Becak Topa berada di hanggar futsal IBM, Hanggar Teras, di daerah Pancoran menyediakan berbagai menu bebek mulai dari bebek goreng, bebek bakar, hingga nasi goreng bebek, soto bebek, dll.

Pada acara ini setiap peserta mendapat satu porsi nasi bebek bakar serta sebotol air mineral. Bebek bakar muncul bersama nasi yang disiram kaldu/minyak bebek serta srundeng, sambal dan lalapan di atas piring anyaman yang dialasin daun pisang. Ada lagi tambahan satu cobek kecil “sambal setan merah” yang terbukti jauh lebih enak dan pedas dari sambal yang datang sepaket bersama nasi. Bebek bakarnya memang enak dan empuk, lebih enak dari bebek bakar yang selama ini pernah saya coba, tapi dada yang menjadi bagianku kulitnya masih tebal banget jadinya gak kemakan deh. Alhasil sampai detik ini saya masih belum bisa jatuh cinta dengan yang namanya bebek bakar seperti saya jatuh cinta dengan bebek goreng. Penasaran, kami pesan tambahan sepotong paha goreng dan terbuktilah cinta saya dengan bebek goreng, dimana sepotong paha bebek goreng yang kering tapi dagingnya empuk lenyap dalam sekejap beserta kulitnya masuk ke dalam perut.

Cak Topa ternyata menyiapkan menu baru yang belum dilaunching, yaitu bebek cabe hijau. Beruntunglah peserta pesta bebek bisa mencicipin menu tersebut karena cak Topa menyiapkan sepiring besar menu tersebut untuk dicicipin rame-rame oleh peserta yang berminat. Bebek goreng yang disiram sambal cabe hijau jadi makin nikmat dan sambal hijau juga lebih enak dibanding sambal setan merah meskipun kalah pedasnya. Menurut saya menu inilah yang patut jadi juara di becak Topa hari itu, mudah-mudahan segera dijual untuk umum.

Salah satu yang kurang di becak Topa adalah ruangannya yang cukup panas, meski 2 kipas angin raksasa sedang berputar-putar. Hasna, anak saya yang kecil (3 thn), sampai beberapa kali minta gendong ke dekat kipas yang sedang berputar, capek deh.

Hari itu peserta pesta bebek juga mendapat bonus lumpia yang dibawa oleh salah satu anggota JS. Lumpia yang enak sekali apalagi kalau dibandingkan harganya yang sangat murah, menurut bisikan om Rusli (yg bawa lumpia) hanya Rp 2000,- kalau beli langsung ke pembuatnya di daerah Gunung Sahari, Jakarta. Kita juga bisa lihat beberapa koleksi kecap milik anggota JS yang dikumpulkan dari seluruh penjuru nusantara.

Bonus lainnya setiap peserta pesta bebek juga mendapat oleh-oleh 1 cup sambal khas Bali, kalau gak salah buatan salah satu penulis buku kuliner JS, kami total dapat 3 cup. Saya bilang oleh-oleh karena pas makan bebek cak Topa lupa membuka ini sambal. Akhirnya sesampainya di rumah malam hari, maklum sampai sore masih berputar-putar belanja dan cari makanan lain, saking penasarannya saya buka 1 cup sambal trus kita buka plastik yang berisi irisan cabe berminyak dan plastik lain yang berisi bawang merah dan putih goreng, trus diaduk-aduk biar campur, dicolek sedikit..mantabs. Ambil sepiring nasi hangat, tuangkan beberapa sendok sambal dan segenggam krupuk udang kecil, makan dengan tangan, wow sedap sekali, gurih, asin dan pedasnya pas banget, diselingi dengan kriuk-kriuk krupuk udang malam itu jadi semakin renyah dan hangat. Kalau boleh saya bilang sambal inilah juara sejati hari itu. Besok paginya 1 cup dibuka lagi untuk menemani sarapan. Repotnya sekarang jadi ketagihan nih, dimana ya kalau mau beli sambal seperti itu, karena rekan JS pembuatnya kebetulan gak jualan? Atau bisa bagi resepnya barangkali istri saya bisa membuatnya?

Sekarang kita tengok buku kuliner “Pesta Bebek”, yang menampilkan 28 RM/warung pilihan yang tersebar di Jakarta, Bandung, Yogya, Solo dan Surabaya. Ternyata dari 28 tersebut baru 5 yang pernah saya nikmati itupun semuanya di luar Jakarta, 2 di Solo dan 3 di Surabaya, sedangkan yang di Jakarta baru saat pesta bebek itulah mencicipi salah satunya, ya Becak Topa ini. Wah harus kejar score nih, terutama yang Jakarta biar totalnya minimal harus tembus angka 10 (gak mungkin bisa semua sih, karena sebagian kebetulan menyajikan menu non halal), baru bisa dibilang pecinta bebek sejati hehe. Yang paling penasaran bagi saya adalah Nasi Bebek Azis di Plumpang, secara genre bebek ini sama dengan Bebek Ella langganan saya di Bekasi, jadi perlu segera ditandingkan langsung…kwek kwek kwek.

Terakhir, pesta bebek ini sungguh menjadi hari yang sangat mengesankan bagi saya sekeluarga, makan enak dan nambah saudara dari keluarga JS. Apalagi kebagian door prize hanya karena ada foto bebek (Pondok Suryo dan Ella) tersimpan di HP butut saya. Bulan depan dimana lagi ya? Mudah-mudahan bisa kumpul dan makan bareng lagi dengan keluarga JS. Amiin.


Warung Bebek Edan Cak Topa
Hanggar IBM Futsal, Hanggar Teras, Jl. Gatot Subroto Kav. 72 JakSel
Telp. 081519386981
http://www.bebekedancaktopa.wordpress.com

Bebek Ella, Bekasi




Gara-gara pesta bebek Jalansutra juga, jadi inget untuk posting bebek yang sudah lebih dari 3 tahun jadi langganan ini. Warung sederhana di daerah Pekayon, Bekasi ini hanya menyediakan menu tunggal nasi bebek. Di dalam warung ada dua deret bangku dan meja menghadap ke dinding dan bebek goreng sambalnya sudah siap saji di beberapa baskom di etalase warung.

Potongan bebek gorengnya kecil-kecil bahkan kepala juga dibelah dua, kecuali paha yang agak besar dan dibiarkan masih berbentuk paha utuh. Bebek digoreng dengan minyak dan sambal sehingga biji cabenya bertaburan menempel di potongan bebek. Dimakan dengan nasi hangat dijamin keringatan dan semangat nambah nasi, karena pedasnya sambal yang menyelimuti si bebek yang pas banget rasanya. Bebeknya cukup empuk, kulitpun saya gak ragu-ragu untuk menyantapnya, meski kalau lagi sial masih ketemu juga yang berani melawan jika digigit.

Satu porsi nasi bebek, yaitu nasi dengan beberapa potong bebek goreng (yang kecil-kecil itu) harganya sekarang Rp 12.000,- Saya sendiri lebih suka dibungkus bebeknya saja untuk dimakan di rumah, biar gak malu nambah terus nasinya..hehehe. Biasanya beberapa potong paha, yang dihargai Rp 7000,- /potong dan dicampur dengan potongan kecilnya termasuk ati/ampela. Plus tidak lupa bilang “mbak, kasih sambal/cabenya yang banyak ya”, bener-bener gak mau rugi. Minimal sebulan sekali saya mampir warung ini untuk membungkus si kwek-kwek bebek.

Bebek Ella
Jl. A.Yani, Pekayon, Bekasi.
(antara perempatan Rawapanjang & pertigaan Pekayon)
Telp. 8219671

Pondok Suryo, Jakarta




Rumah makan di Jl Senopati Jakarta ini menempatkan bebek goreng Surabaya sebagai menu andalannya. Mungkin lebih tepat disebut rumah makan Jawa Timur, karena selain begor Surabaya juga ada menu pecel Madiun, tahu tek, rujak cingur, rawon dan lainnya. Sempat kita cicipin di pertengahan 2007, cuman baru diposting sekarang, habis ikutan pesta bebek Jalansutra jadi ingat ada bebek lain yang belum diposting. Sayang fotonya cuman dari hape butut, ya begitulah hasilnya.

Pesanan kita bebek goreng, bebek bakar, pecel madiun & tempe goreng, semuanya di atas rata-rata enaknya. Bebek bakar dan gorengnya empuk dan tidak melawan sama sekali saat digigit maupun dicuil, bebek gorengnya kering sehingga bisa dimakan tuntas sampai ke kulitnya, sayapun lebih suka yang gorengnya. Disajikan dengan nasi yang disiram kaldu/minyak bebek, 2 jenis sambal dan tentu saja lalapan. Pecel madiun juga enak bumbunya, dilengkapi dengan srundeng dan peyek kacang.

Suasana rumah makan juga cukup bagus, ada ikan dalam akuarium yang cukup menghibur selagi menunggu pesanan, apalagi kalau bawa anak kecil. Ada mushola juga, meski kecil dan terkesan darurat banget, jadi kalau menunggu pesanan makan siang siap bisa ditinggal sholat dulu.

Sebenarnya pingin banget balik lagi selain tentu saja untuk begornya juga mau mencoba menu lain terutama tahu tek dan rujak cingurnya. Cuman sudah setengah tahun lewat kok belum balik juga ya, maklum jauh dari rumah di Cikarang...hehe.

Pondok Suryo
Jl Suryo 16, Senopati, Jaksel
telp 7393358

Monday, February 4, 2008

National Air and Space Museum, Virginia




Setelah beberapa kali ke Washington DC dan sekitarnya hanya sempat mengunjungi National Air and Space Museum, yang berada di komplek National Mall, DC, akhirnya kesampaian juga mengunjungi yang di Udvar-Hazy Center dekat Dulles International Airport, Virginia.

Kunjungan ini kami lakukan bersama rekan Prima (peneliti satelit Ku & Ka band di Indonesia) setelah 3 hari menghadiri Satellite 2007 di Washington Convention Center, ajang pameran yang berhubungan dengan teknologi satelit yang diselenggarakan setiap tahun di DC.

Berangkat ke museum dan pulangnya kami melalui jalur yang berbeda. Berangkat menggunakan Metrorail (Orange Line) turun di West Falls Church Station terus disambung dengan Washington Flyer Coach yang merupakan shuttle bus dari DC menuju Dulles International Airport. Di Dulles tersedia shuttle menuju museum, taripnya hanya 50 sen USD, jadwalnya di sini.

Pulangnya dari Dulles Airport kami menggunakan Metrobus 5A menuju Rosslyn Station dan berganti Metrorail. Sebenarnya bisa juga turun di L'Enfant Plaza Station yang sudah di pusat kota DC, namun karena ada tujuan lain kami putuskan turun di Rosslyn Station.

Mengenai museumnya sendiri, jauh lebih besar dibanding National Air and Space Museum yang di National Mall. Di sini bisa ditemui beberapa pesawat besar yang di National Mall hanya bisa dilihat miniatur dan fotonya. Diantaranya ada pesawat jet komersial terbesar yang sudah tidak terbang lagi yaitu Concorde, kebetulan yang di sini adalah ex Air France. Kemudian ada pesawat ulang-alik Enteprise yang sudah pensiun. Sayangnya tidak ada tour untuk masuk ke pesawat-pesawat tersebut, padahal pingin banget lho ingin tahu kayak apa sih dalamnya pesawat ulang-alik itu. Daftar koleksi lengkap bisa dilihat di sini.

Seperti beberapa museum lain yang dikelola Smithsonian Institution di US, masuk ke museum ini juga gratis. Fasilitas di dalam juga lengkap ada toko cindera mata, food court, toilet yang bersih.

National Air and Space Museum
Steven F. Udvar-Hazy Center
14390 Air and Space Museum Parkway
Chantilly, Virginia 20151